Sipardalan News: Tanaman Tradisional Tapanuli 'Harimonting'


Harimonting
Sipardalan News: Tanaman Tradisional Tapanuli 'Harimonting'
Rhodomyrtus tomentosa adalah tumbuhan berbunga yang termasuk keluarga Myrtaceae, tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli Asia selatan dan tenggara, dari India, China timur sampai selatan, Hong Kong, Taiwan dan Filipina, dan selatan hingga Malaysia dan Sulawesi. Tumbuhan ini tumbuh di pesisir, hutan rimba alamiah, mintakat riparian, lahan basah, hutan rimba lembab dan basah, pinggiran rawa, hingga tinggi 2400 m permukaan laut.


Nama-nama daerah di Indonesia untuk tumbuhan ini antara lain: Karamunting (Bahasa Banjar dan bahasa-bahasa di Kalimantan secara umumnya, termasuk Sabah dan Sarawak), Karamuntiang (Bahasa Minangkabau), Kalimuntiong (Riau), Harendong Sabrang (Bahasa Sunda), dan untuk kita Halak Batak sering disebut Harimonting (Bahasa Batak).
Buah ini jika sedang musim berbuahnya, maka akan sangat banyak sekali dijumpai diantara semak-semak belukar. Namun jika sedang tidak musim berbuah, maka pohonnya hanya satu atau dua yang berbuah. Sehingga agak sulit untuk mencarinya, bahkan tidak jarang buahnya menjadi kering, karena tidak ada yang memetik atau memakannya. Burung-burung kecil juga sering memakan buah ini, namun tidak secermat manusia dalam menyibak di sela-sela dedaunannya.
KEMUNTING1
Buah Harimonting
Buah kemunting yang sudah masak warnanya ungu tua, dengan permukaan seperti berkabut. Setelah bagian kepalanya dibuang, maka kemunting siap dimakan bersama kulit-kulitnya.
Tidak hanya manusia, burung-burung terkadang juga berebut memakan buah kemunting. Tapi tentu saja mereka tidak secermat manusia, dalam mencari buah kemunting yang ada di ketiak daun.
Memang, buah yang satu ini jarang dikebunkan orang. Maka dari itu, untuk mendapatkannya di supermaket atau lapak pedagang tradisional lumayan sulit.
Bisa dikatakan, hanya anak-anak desa yang mengenal buah satu ini. Sementara mereka yang tinggal di kota, mungkin akan heran untuk pertama kalinya. Walau setelah mencicipi rasanya, merekapun jadi ketagihan.
Batang kemunting bisa mncapai tinggi 2 meter. Kayunya lumayan keras, karenanya banyak dijadikan kayu api. Ia bisa dikembangkan dengan cara biji. Burung-burung menjadi perantara utama yang menyebarkan tumbuhan ini di seantero bukit atau semak lainnya.
Sebenarnya Kemunting juga bisa dijadikan tumbuhan hias. Bunganya yang berwarna merah muda dengan benang sari menawan, layak dijadikan tanaman di halaman rumah. Sayang, masyarakat desa pun jarang yang mau menanamnya di rumah.
Tentu tidak hanya buah kemunting saka yang bisa memberi manfaat. Bagian tubuh lainnya juga baik dijadikan obat. Orang-orang tua terdahulu sering merebus akarnya, untuk mengobati muntah darah.
Penduduk Malaysia, juga sering menggunakan ramuan ini, sejak masa dulunya. Air rebusannya (lebih kurang 150 ml) diminum tiga kali sehari selama tiga hari.
Bagi sebagian warga, buah kemunting bisa diolahnya menjadi pai ataupun selai. Dimakan bersama roti atau makanan lainnya, rasanya enak juga.
Sementara di Selatan Thailand, buah kemunting yang masak ranum dan manis rasanya, sering dimakan bersama santan yang dicampur dengan sedikit garam. Tentu tidak ada salahnya, jika anda mau mencoba pula.
Tumbuhan Harimonting
Manfaat Harimonting/Kemunting
Harimonting/Kemunting juga bisa digunakan untuk mengobati sakit perut. Ambillah pucuk daun, lalu direbus dan airnya diminum. Insya Allah sakit perut jadi sembuh.
Khusus bagi kaum ibu yang melahirkan, pucuk daun kemunting bisa digunakan untuk obat selepas bersalin. Lebih baik lagi jika dicampurkan dalam rebusan daun inai, daun hati-hati dan daun jambu. Warga yang telah mencoba, diyakni bisa mengecilkan rahim.
Akar dan daun kemunting juga bisa mengobati keputihan pada wanita. Akar dan daun direbus, kemudian air rebusannya diminum.
Potensi buah kemunting selain untuk konsumsi buah, juga untuk pengobatan. Tentunya layak jika dimasukkan dalam daftar tumbuhan obat keluarga.
Kemunting ini serupa dengan kedebik, kemunting adalah jenis tumbuhan perdu dengan tinggi pohon tidak lebih dari dua meter. Bunganya sama-sama merah jambu. Dari kejauhan, orang sering keliru mengira kedebik adalah kemunting. Yang bikin beda, rasa buah kemunting jauh lebih enak.
Di Kabuapten Tobasa, Harimonting ini dapat di jumpai di Kecamatan Silaen, Kecamatan Sigumpar dan mungkin Kecamatan lainnya. Harimonting bisa dimanfaatkan sebagai salah satu holtikultura yang dapat dikembangkan sehingga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Kabupaten Tobasa.


MS

Komentar