Sipardalan News: Jelang KTT G20 Bali Jokowi Akan Sambut 17 Kepala Negara di Apurva Kempinski

Foto: bisnis.tempo.co

Jelang KTT G20 Bali Jokowi Akan Sambut 17 Kepala Negara di Apurva Kempinski

Pada acara puncak KTT G20 memasuki hari pertama pada hari ini, 15 November. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menerima satu per satu 17 kepala negara dan pimpinan organisasi internasional.

Baca juga: 

Sipardalan News: Bersama Presiden UEA, Presiden Joko Widodo Resmikan Masjid Sheikh Zayed Solo

Jokowi menyambut kedatangan para pemimpin tersebut di The Apurva Kempinski Bali, yang jadi lokasi kegiatan. Jokowi tampak hanya menyambut sendirian saja, tanpa didampingi oleh ibu negara Iriana Jokowi.

Jokowi dan 17 kepala negara yang hadir akan mengikuti serangkaian kegiatan KTT G20. Kegiatan yang akan dilakukan antara lain  working session pertama seputar ketahanan energi dan pangan dan working session kedua dengan agenda kesehatan.

"Besok (hari ini) ada dua agenda utama, di antaranya membicarakan masalah energi dan food security, kedua masalah persoalan kesehatan dunia," kata Kepala Staf Presiden Moeldoko di Bali International Convention Center, Bali, Senin malam, 14 November.

Berikutnya yaitu acara hari ini pun akan ditutup malam nanti dengan agenda welcoming reception yang berlokasi di Garuda Wisnu Kencana Park.

Pada acara puncak KTT G20 Bali, 15-16 November, inilah nantinya akan diketahui apakah G20 tahun ini akan menghasilkan leader's declaration atau deklarasi pimpinan atau tidak.

Sebelum acara puncak KTT G20 dimulai, pertemuan tingkat Sherpa G20 sudah berlangsung. Pertemuan ini menjadi yang terakhir sebelum puncak KTT G20 ini dimulai dan membahas leader's declaration.

Moeldoko memastikan belum ada leader's declaration yang tercapai sampai Senin malam. "Belum, tadi baru bilateral," kata Moeldoko, merujuk pada pertemuan bilateral yang digelar Jokowi sepanjang hari di Bali, pada 14 November.

Adapun Jokowi sudah menyampaikan permintaannya kepada para kepala negara yang hadir menjelang leader's declaration. Salah satunya ditujukan untuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

"Saya harapkan fleksibilitas Amerika Serikat dalam pembahasan deklarasi," kata Jokowi, Senin, 14 November.



Komentar