Sipardalan News: Menparekraf Optimistis Target Pembangunan Parekraf Sesuai Arahan Presiden Dapat Segera Dituntaskan

 


Menparekraf Optimistis Target Pembangunan Parekraf Sesuai Arahan Presiden Dapat Segera Dituntaskan

Jakarta, 8 Februari 2023 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis target kinerja pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan arahan Presiden dalam RPJMN 2020-2024 dapat segera dituntaskan sebelum masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo berakhir.

Menparekraf Sandiaga dalam Rapat Koordinasi Program Kerja Tahun 2023-2024 K/L dan Pelaksanaan IKU Strategis Nasional, Proyek Strategis Nasional, Janji Presiden, Major Project, SDGS, dan Direktif Presiden yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (8/2/2023) mengatakan salah satu yang menjadi fokus pengembangan yang harus segera dituntaskan adalah lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Sebagai contoh Likupang yang masih terkendala di lahan hingga infrastruktur seperti ketersediaan air bersih. Kemenparekraf akan memperkuat kolaborasi dan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk bisa mempercepat pembangunan dan menyelesaikan kendala yang masih ditemui di lapangan.

“Semua yang berkaitan dengan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas kita targetkan untuk rampung di akhir tahun 2023 atau pertengahan tahun 2024,” kata Menparekraf Sandiaga.

Target kinerja lainnya yang perlu dicapai adalah pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar di tahun 2023. Ini adalah target yang terbilang cukup besar. Menparekrat memerlukan data berbasis mobile positioning yang dapat menghitung jumlah pergerakan wisatawan secara absolut.

Sementara untuk wisatawan mancanegara, Menparekraf akan mengeluarkan data riil tiap bulannya. Sehingga kunjungan wisman bisa dipantau tiap bulannya. Hingga mencapai target batas atas sebesar 7,4 juta pergerakkan.

PDB sektor parekraf terhadap ekonomi Indonesia sendiri saat ini masih berada di bawah 4 persen. Sementara target PDB sektor parekraf tahun 2023 berada di angka 4,1 persen.

“Tapi saya yakin, jika kita terus lakukan perbaikan-perbaikan maka kita akan capai ini di tahun 2024 di atas target 4,2 persen,” kata Menparekraf.

Menparekraf Sandiaga juga menyampaikan kesan-kesan para delegasi yang mengikuti ASEAN Tourism Forum 2023. Banyak dari mereka (delegasi) yang menyampaikan pemulihan sektor parekraf Indonesia sangat baik dibanding negara-negara tetangga.

“Karena itu, tahun 2023 kami optimistis direktif Presiden semua bisa kita lakukan,” ujar Sandiaga.

Rapat Koordinasi Program Kerja Tahun 2023-2024 K/L dan Pelaksanaan IKU Strategis Nasional, Proyek Strategis Nasional, Janji Presiden, Major Project, SDGS, dan Direktif Presiden digelar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan nasional sesuai dengan RPJMN 2020-2024.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, berpesan kepada seluruh k/l agar dapat berkoordinasi lebih erat dan bekerja secara cepat, efisien, dan efektif mengingat jangka waktu penyelesaian pekerjaan yang tidak terlalu lama.

“Karena pemerintahan ini tinggal 19 bulan, jadi kita harus betul-betul menyiapkan jangan sampai nanti ada project yang tidak selesai,” ujar Luhut.

Turut mendampingi Menparekraf Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo.

Hadir pula Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya; Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono; Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia; Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo RM Manuhutu; Perwakilan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI; Perwakilan Menteri Keuangan RI; serta Perwakilan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM); serta Perwakilan Menteri Perhubungan RI.


Komentar