Sipardalan News: Ayam Napinadar, Masakan Khas Batak

 


Ayam Napinadar, Masakan Khas Batak

Tapanuli menyimpan banyak warisan kuliner tradisional secara turun menurun. Salah satu kuliner khas Batak adalah Ayam Napinadar. Menu masakan ini sangatlah populer loh dongans karena ini merupakan makanan tradisional Batak yang sudah ada sejak zaman dahulu hingga kini. 

 

Ciri Khas Masakan Napinadar:

Ayam Napinadar memiliki keunikannya sendiri, masakan yang satu ini memiliki cita rasa yang sangat khas. Kalau pertama kali saat memakan makanan ini dongans akan dikejutkan dengan cita rasa yang super pedas, dikarenakan menggunakan Andaliman di dalam nya. 


Andaliman merupakan bumbu masak yang sering disebut sebagai merica Batak yang memiliki aroma seperti jeruk dan rasa pedas yang getir. Selain Andaliman, cabai rawit dan kering juga menambah rasa pedas di dalamnya. 

Rasa pedas hadir bersama rasa gurih dan asin yang berasal dari bumbu serta rempah lainnya. 


 

Memiliki Filosofi Yang Kuat

Jika dongans penggemar pedas, makanan ini menjadi salah satu rekomendasi yang tepat. Dibalik ciri khasnya yang pedas Ayam Napinadar memiliki filosofi yang kuat. Ayam Napinadar memiliki filosofi yang memberikan semangat, berkat serta sebuah sarana untuk memanjatkan doa. Tak heran jika makanan ini banyak dihidangkan dalam acara-acara adat. 

Selain itu, ayam yang dimasak untuk Napinadar umumnya menggunakan ayam kampung jantan. Hal ini melambangkan kegagahan dan keberhasilan. Bagi kepercayaan Suku Batak sendiri, pemberian makanan ini kepada seseorang diharapkan mendapatkan kesehatan dan berkat yang melimpah kedepannya.

 

Dihidangkan Dalam Acara Tertentu

​​masakan khas Batak ini biasanya dihidangkan dalam pesta adat tertentu. Menu ini merupakan makanan pilihan bagi masyarakat Batak karena memiliki rasa yang nikmat dan istimewa. Keistimewaan masakan ini timbul dari cara pembuatannya yang cukup berbeda dari cara mengolah daging ayam menjadi masakan yang pada umumnya.

Seperti yang dilansir dari laman belanga.id, Ayam Napinadar biasanya disajikan kepada seseorang yang sedang bersukacita, misalnya pada acara pernikahan, melahirkan, pemberangkatan merantau, dan masih banyak lagi. Namun, kini Ayam Napinadar bisa dinikmati kapan saja, tidak harus menunggu ada perayaan adat tertentu.

 

Dimasak Menggunakan Darah Ayam

Untuk menyiapkan masakan Ayam Napinadar biasanya juru masak harus menyembelih sendiri ayam yang masih hidup untuk mendapatkan darahnya. Sesaat setelah disembelih darah ayam tersebut langsung ditetesi dengan air asam agar tidak menggumpal. Darah ayam ini memang menjadi ciri khas bagi masakan Ayam Napinadar, karena memang digunakan sebagai salah satu bumbu atau bahan dalam pembuatannya.

Oleh karena itu, masakan ini tidak bisa dimakan oleh semua kalangan. Biasanya, umat Islam di Tanah Batak lebih memilih menghindari makasakan ini. Meskipun, kini Ayam Napinadar juga bisa diolah tanpa menggunakan darah ayam.

Selain itu, bagi orang Batak sendiri tidak semua mau memakan masakan ini karena tidak semua orang Batak mau memakan darah, walau darahnya sudah dimasak.

Ingin memesan Ayam Napinadar >> KLIK

Komentar