SIPARDALAN NEWS: Menteri ESDM Resmikan Gedung Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba


Gedung Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan gedung Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba di Parapat, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.  
Peresmian Gedung Informasi Geopark Nasional Kaldera ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita Gedung Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera oleh Ignasius Jonan selaku Menteri ESDM dan selanjutnya didampingi oleh Ibu Nurhajizah br Marpaung selaku Wagubsu bersama rombongan melakukan peninjauan seluruh isi gedung.

Keberadaan Gedung PUsat Informasi Geopark Nasional Kaldera sangat strategis dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia mewujudkan Kaldera Toba sebagai anggota Unesco Global Geopark yang prosesnya sudah dimulai sejak tahun 2011. 
Tujuan pembangunan gedung ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait Informasi keberagaman geologi (Geodiversity), keberagaman hayati (Biodiversity) dan kebudayaan (Culture) sebagai syarat menjadi Geopark. Informasi ini juga termasuk bagian dari pendidikan kepada masyarakat untuk dapat menumbuhkan rasa cinta untuk melindungi warisan geologi dan sadar terhadap pentingnya pelestarian bumi khususnya di Kawasan Danau Toba.
Sambutan Menteri ESDM, Ignasius Jonan
Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Menteri ESDM, Beliau menerangkan bahwa Kaldera Toba dengan keunikan Super Volcano membentuk Kaldera Gunung api, sepantasannya masuk dalam deretan Global Geopark. 
Letusan Gunung Api yang dahsyat terjadi 74 ribu tahun silam hingga bumi dingin berkepanjangan, menyebabkan kepunahan kepada sebagian makhluk hidup, namun letusan katastrofik tersebut membentuk kaldera lekukan Danau Toba seluas 1.130 km² dengan kedalaman 550 m dan dinding Kaldera Toba mencapai 3.658 km² berada di delapan Kabupaten yang menyisakan beragam geologi unik di sekitar Kaldera.
Untuk Mewujudkan Kaldera Toba menjadi anggota Unesco Global Geopark, dikatakannya perlu upaya yang melibatkan Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, Badan Pengelola dan pihak terkait. Menteri ESDM mengungkapkan pihaknya melakukan kunjungan kerja bersama Pemerintah Daerah untuk mengetahui kesiapan Badan Pengelola Geopark Nasional Kaldera Toba menghadapi penilaian dari Unesco Global Geopark.

Saat sedang menonton dokumenter Gunung Toba
Selain untuk meresmikan Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba di Open Stage Parapat, Menteri ESDM mengatakan kunjungan kerja selama dua hari (18-19 Januari 2018) ia akan berkeliling ke beberapa GeoArea Geopark Nasional Kaldera Toba. 
“Kementerian ESDM melalui Badan Geologi berperan serta dalam pembentukan Geopark. Hal ini dimungkinkan berdasarkan PERMEN ESDM No.13 tahun 2016 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian ESDM yang bertugas menyelanggarakan penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang sumber daya geologi, vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, air tanah dan geologi lingkungan, serta survei geologi.” Ungkapnya.

“Sebagai institusi yang diberi amanat untuk melakukan penelitian, penyelidikan dan pelayanan dalam bidang kegeologian, Badan Geologi melakukan perlndungan terhadap sumber daya geologi yang penting dan unik, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Didalam peraturan tersebut, kata Menteri ESDM , terutama pasal 51 huruf (e), mengatur tentang Kawasan Lindung Geologi. Berlandaskan peraturan tersebut, Badan Geologi berupaya menginventarisasi Kawasan lindung, menentukan peringkat keunikan, makna warisan Geologi serta menetapkannya sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi melalui Peraturan Menteri Energy dan Sumber Daya Mineral No.32 tahun 2016,”ujar Ignasius. Dituturkannya, keberagaman geologi serta warisan geologi adalah modal dasar bagi pembentukan sebuah Geopark, sehingga Badan Geologi telah melakukan inventarisasi keberagaman geologi serta menentukan warisan geologinya sebagai modal pembentukan Geopark Kaldera Toba yang saat ini sebagai institusi yang melakukan penelitian, penyelidikan, dan pelayanan dibidang Kegeologian. Badan Geologi juga turut membantu pengisian Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba untuk menambah daya Tarik wisata Danau Toba dan Program Destinasi Pariwisata Unggulan.

Salah satu keunikan ini dapat mengangkat Kaldera Toba sebagai Destinasi Wisata dunia selain Pulau Bali yang lebih popular sejak dulu. Geopark Kaldera Toba juga diharapkan bias mengikuti jejak dua Geopark Indonesia di tingkat dunia yakni Geopark Kaldera Batur dan Geopark Gunung Sewu. Melalui program Geopark ini dimasyarakat diharapkan berperan aktif dan mendapat keberkahan sesuai dengan cita-cita mulia Geopark, tutup Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Foto bersama Menteri ESDM
Dalam acara peresmian Gedung ini turut hadir Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung, Badan Geologi Rudi Suhendar, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga, Kapolres Simalungun Marudut Liberty Panjaitan, Kadis Pariwisata Kabupaten Tobasa Ultri Simangunsong, Kadis Pariwisata Kabupaten Simalungun Pahala Sinaga dan Ketua Badan Geopark Kaldera Toba Alimin Ginting.



 MS

Komentar