sumber foto: portal.dairikab.go.id |
Pesta Partangiangan dan Budaya Luhutan Bolon Pomparan Raja Silahisabungan yang akan digelar di Kabupaten Dairi. Kegiatan tersebut akan direncanakan akan berlangsung selama 3 hari mulai Jumat-Minggu (11-13 November 2022) mendatang.
Baca juga:
Sipardalan News: Wakil Gubernur Sumatera Utara Hadiri Grand Final Anak Perana Singuda-nguda
Pesta partangiangan dan budaya Luhutan Bolon pomparan Raja Silahisabungan yang menjadi bolahan amak adalah Debang Raja dan hal ini sudah sesuai dengan tradisi adat istiadat pesta tesebut. Seluruh pomporan Raja Silahisabungan bergantian menjadi bolahan amak setiap tahunnya.
Pomparan Raja Silahisabungan ada 8 turpuk yaitu Loho Raja, Tungkir Raja, Sondi Raja, Butar Raja, Dabarida Raja, Debang Raja, Batu Raja, dan Tambun Raja.
Baca juga:
Sipardalan News: Unjuk Rasa Di Bumi Perkemahan Sibolangit, Kapolrestabes Medan Amankan Unjuk Rasa
Dikutip portal.dairikab.go.id menurut Thomas Sidebang (64) dan Ardonius Sidebang, selaku tokoh masyarakat, mengatakan untuk pesta ini pihaknya akan menyebelih 7 kerbau dengan target undangan dari seluruh penjuru direncanakan 10.000 orang.
"Acara yang dimulai dari Jumat-Minggu ini, akan menyajikan berbagai macam acara, baik perlombaan, seminar, acara adat serta acara menerima tamu undangan.
Ardonius Sidebang juga mengatakan pesta partangiangan dan budaya luhutan bolon pomparan Raja Silahisabungan merupakan agenda tahunan sebagai ajang silaturahmi serta ucapan syukur yang bertujuan untuk menjaga kelestarian budaya
“Ini sudah agenda tahunan dan merupakan salah satu pesta budaya suku Batak yang berkesinambungan setiap tahunnya. Kedepannya, kita juga berharap pesta budaya kita ini akan terus berlangsung kedepannya,” ucapnya.
Disampaikan Ardonius, jika menilik sejarah Tugu Silahisabungan yang menjadi tempat pesta partangiangan dan budaya luhutan bolon pomparan Raja Silahisabungan ini dilakukan peletakan batu pertama pada tahun 1969 dan sempat tersendat, sehingga dilanjutkan kembali pada tahun 1971 dan awalnya hanya dibangun Menara tugu tersebut.
Selanjutnya, pada tahun 1980 kembali dikerjakan dan tahun 1981 dilakukan peresmian tugu tersebut yang berlangsung selama 5 hari (22-27/11/1981). Selanjutnya, tahun 1982 dilakukan pesta bolahan amak pomparan Silahisabungan dan tahun 1983 dilakukan perta partamiangan hingga saat ini.
“Jadi jika dihitung dari tahun 1983, pesta partangiangan dan budaya luhutan bolon pomparan Raja Silahisabungan tahun ini sudah ke 38 tahun (2020 ditiadakan karena Covid-19),” Ucapnya.
Selanjutnya, Ardonius juga mengatakan bahwa panitia pesta tugu tahun ini sudah melakukan audiensi dengan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu dan Bupati Dairi sangat antusias dalam menyambut kedatangan mereka. Dikatakannya, sesuai hasil audiensi yang mereka terima, Bupati Dairi perintahkan beberapa OPD terkait dalam pelaksanaan pesta tersebut
“Bupati Dairi sangat welcome dalam perhelatan ini. Beliau sudah perintahkan beberapa OPD terkait untuk ikut serta menyukseskan acara ini,” Tuturnya.
Uji adrenalin kalian jelajahi Desa Sigapiton dengan ATV |
Komentar
Posting Komentar