Sipardalan Sport: Jelang Semifinal, Muncul Teori Teori Konspirasi Messi Bisa Juara Piala Dunia 2022

Jelang Semifinal, Muncul Teori Teori Konspirasi Messi Bisa Juara Piala Dunia 2022  

Setelah pertandingan Portugal Vs Maroko, kinerja para wasit yang bertugas di babak 8 Besar Piala Dunia 2022 menuai banyak protes. Salah satu hal yang paling disorot adalah ditunjuknya lima wasit asal Argentina untuk memimpin laga Maroko vs Portugal.

Baca juga:

Sipardalan Sport: Protes Wasit Karena Satu Negara Messi, Pepe: Kasih Saja Trofi Juaranya ke Argentina Sekarang!

Secara umum, laga-laga Piala Dunia 2022 berjalan cukup menarik. Teknologi offside semi-otomatis mendapat perhatian pada fase grup. Ada beberapa gol yang harus dianulir karena offside dengan selisih yang sangat tipis.

Ada momen kontroversial gol Ao Tanaka ke gawang Spanyol. Sebelum gol, bola hanya berjarak milimeter di dalam lapangan. Ada momen klaim gol Cristiano Ronaldo ke gawang Uruguay, akan tetapi FIFA menyebut gol itu milik Bruno Fernandes.

Momen-momen di atas diselesaikan dengan bantuan teknologi yang dipakai selama Piala Dunia 2022. Namun, kini muncul teori konspirasi soal pemilihan wasit di babak 8 Besar. Yuk simak lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Lalu, ada momen kontroversial gol Ao Tanaka ke gawang Spanyol. Sebelum gol, bola hanya berjarak milimeter di dalam lapangan. Ada momen klaim gol Cristiano Ronaldo ke gawang Uruguay, akan tetapi FIFA menyebut gol itu milik Bruno Fernandes.

Momen-momen di atas diselesaikan dengan bantuan teknologi yang dipakai selama Piala Dunia 2022. Namun, kini muncul teori konspirasi soal pemilihan wasit di babak 8 Besar. Yuk simak lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Laga pertama babak 8 Besar Piala Dunia 2022 adalah Kroasia vs Brasil. Tak banyak keluhan soal kinerja wasit. Kroasia lolos ke babak 8 Besar lewat adu penalti. Mereka tampil solid dan mampu menahan Brasil dengan skor 1-1 pada waktu normal dan extra time.

Lalu, ada duel Belanda vs Argentina. Laga ini berjalan sangat seru dan panas, di dalam dan luar lapangan. Wasit Mateu Lahoz dari Spanyol harus mengeluarkan 18 kartu kuning. Rekor baru di Piala Dunia.

Setelah laga, sejumlah pemain Argentina protes pada kinerja wasit. Salah satunya Lionel Messi.

"[Gol Belanda] datang dari bola mati yang menurut saya bukan pelanggaran. Saya tidak ingin berbicara tentang wasit karena Anda bisa dikenai sanksi. Saya tidak berpikir dia memenuhi standar, dia sangat berbahaya bagi kami," kata Messi.

Lionel Messi bukan satu-satunya pihak dari Argentina yang kecewa dengan kinerja Lahoz. Emiliano Martinez menyebut Lahoz hanya ingin Belanda mencetak gol ke gawang Argentina. "Semoga tak ada wasit seperti itu lagi, tidak berguna," katanya.

Sehari setelah protes keras dari Lionel Messi dan kolega, laga Maroko vs Portugal dimainkan. Lima wasit asal Argentina memimpin pertandingan yang dimainkan di Stadion Al Thumama tersebut. Facundo Tello jadi wasit utama.

Kinerja Facundo Tello dan kolega mendapat sorotan, terutama dari pihak Portugal. Dikutip dari Mirror, pemain Portugal merasa harusnya bukan Tello Dkk. yang menjadi wasit semifinal setelah protes Messi Cs pada laga sebelumnya.

Mirror membuat judul 'Teori konspirasi Lionel Messi muncul saat mimpi Piala Dunia Cristiano Ronaldo berakhir'. Lalu, ada juga komentar dari Pepe usai laga. "Saya berani bertaruh bahwa Argentina akan menjadi juara [Piala Dunia 2022]," ucapnya.

Pepe tak habis pikir mengapa wasit asal Argentina memimpin laga semifinal, di mana Timnas Argentina juga terlibat dan setelah protes dari Messi Dkk. Bukan hanya Pepe, Bruno Fernandes juga melihat ada gelagat yang tidak beres.

"Kami sudah tahu cara kerjanya. Sebelum pertandingan kami sudah tahu apa yang akan terjadi, dan wasit seperti apa yang akan kami hadapi," kata Bruno.

"Saya tidak tahu apakah mereka akan memberikan trofi kepada Argentina. Saya tidak peduli, saya akan mengatakan apa yang saya pikirkan. Sangat aneh bahwa wasit berasal dari negara yang masih dalam kompetisi. Jelas, mereka berat sebelah," tegasnya.

Bukan hanya Portugal, Timnas Inggris juga protes keras dengan kinerja wasit saat kalah dari Prancis. Laga Inggris vs Prancis dipimpin oleh wasit asal Brasil yakni Wilton Pereira Sampaio. Dua asisten wasit juga dari Brasil.

"Pengambilan keputusan wasit malam ini sangat buruk," buka Maguire dikutip dari Fotmob.

"Kami adalah tim yang lebih baik dalam permainan. Saya pikir siapa pun yang menonton sebagai netral akan mengatakan kami mendominasi permainan untuk waktu yang lama. Keputusan (wasit) sangat merugikan kami, banyak keputusan, harus saya katakan," tambah Maguire.



Komentar