Politisi Ajak Pemda di Kawasan Danau Toba Semarakkan Kejuaraan Dunia Powerboat
Politisi Sumut ajak seluruh elemen masyarakat dan delapan pemerintah kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba untuk ikut menyemarakkan sekaligus menyukseskan kejuaraan dunia powerboat atau F1H2O yang akan digelar di Balige 24-26 Februari 2023. Even internasional tersebut juga harus dimanfaatkan untuk promosi produk andalan daerahnya masing-masing.
Ajakan itu disampaikan dua politisi Partai Golkar Sumut yang juga putra daerah kawasan Danau Toba Viktor Silaen SE MM dan Ir Parlaungan Simangunsong ST IPM kepada wartawan, Rabu (1/2) melalui telepon saat berada di objek wisata Parapat.
"Semua orang tahu, kejuaraan dunia powerboat atau F1H2O akan menjadi pusat perhatian dunia, sehingga seluruh masyarakat terkhusus yang ada di delapan kabupaten kawasan Danau Toba (Simalungun, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Taput, Humbahas, Toba dan Samosir) harus memberi andil besar dalam memajukan kepariwisataan di kawasan Danau Toba," tegas Parlaungan.
Ditambahkan Parlaungan, ke delapan kabupaten tersebut harus memanfaatkan kesempatan besar itu untuk menjual produk-produk andalannya, baik produk UMKM dan hasil pertanian serta industri wisata daerahnya kepada dunia Internasional.
"Mari kita manfaatkan even raksasa ini sebagai ajang promosi daerah kepada tim peserta Powerboat, termasuk kru yang diperkirakan bisa mencapai 25 ribu orang. Tentunya ajang ini bisa menggairahkan perekonomian bagi masyarakat, terutama di kawasan Danau Toba Sumut," timpal Viktor.
Dia juga mengingatkan Dinas Pariwisata Sumut, Dispora Sumut, Dinas Koperasi dan UMKM Sumut agar serius membuat program-program untuk menyukseskan penyelenggaraan F1 Powerboat Lake Toba itu.
"Even ini hanya berlangsung lima tahun ke depan di Indonesia. Seri pembuka digelar di Danau Toba. Meski Indonesia belum memiliki pembalap yang akan ikut, namun even itu diharapkan mampu memicu berkembangnya olah raga balap perahu jet atau powerboat di Tanah Air sekaligus menggairahkan dunia pariwisata dan produk UMKM," ujar Parlaungan.
Ditambahkan kedua politisi ini, powerboat ini telah diselenggarakan di 39 negara sejak 1984, seperti, Italia, Prancis, Portugal, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Cina. Sedangkan Indonesia memilih diselenggarakannya di Danau Toba, sehingga patut disyukuri dan menganggapnya sebagai anugrah bagi warga Sumut.
Pakai Ulos
Di akhir keterangannya, Viktor dan Parlaungan juga mengajak seluruh masyarakat agar tetap mengedepankan keramah-tamahan atau norma-norma yang kental dengan adat-istiadat maupun budaya Sumut, agar memberi kesan tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang menyaksikan even besar tersebut.
"Jika memungkinkan, seluruh masyarakat Sumut yang akan berkunjung ke Danau Toba untuk menyaksikan kejuaraan dunia powerboat, sebaiknya mengenakan ulos sebagai simbol dari daerahnya masing-masing dan bagi penjual dagangan, sebaiknya tetap menjual dagangannya dengan harga normal alias jangan memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga dua kali lipat," tegas keduanya.
sumber: hariansib
Komentar
Posting Komentar