Sipardalan News: Partai Gelora, Pecahan PKS yang Bakal Berlaga di Pemilu 2024

 

Partai Gelora, Pecahan PKS yang Bakal Berlaga di Pemilu 2024

Partai Gelora Indonesia berhasil lolos menjadi peserta Pemilu 2024. Pendirian Gelora bermula dari organisasi kemasyarakatan (ormas) bernama Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi). Ormas itu dibentuk oleh beberapa tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satunya Anis Matta sendiri dan Fahri Hamzah.

Baca juga:

Keberadaan Garbi beriringan dengan konflik antara Fahri dengan elite PKS. Buntut konflik itu, PKS memecat Fahri dari PKS. Namun, Fahri tak tinggal diam. Ia bahkan mampu mempertahankan posisi sebagai Wakil Ketua DPR hingga akhir masa jabatan di 2019. Fahri juga menuntut PKS ganti rugi Rp30 miliar.

Setelah itu, Fahri semakin aktif di Garbi. Beberapa waktu kemudian, Garbi berubah menjadi partai politik dengan nama Partai Gelora Indonesia.

Partai Gelora berdiri pada 28 Oktober 2019. Sejumlah mantan pentolan PKS menandatangani piagam pendirian Partai Gelora Indonesia. Selain Anis dan Fahri, ada pula Mahfuz Sidik dan Triwisaksana. Mereka keluar PKS dan menjadi bagian penting dari partai tersebut.

Partai Gelora sempat menarik perhatian publik pada 2020. Saat itu, elite Partai Gelora menghadap ke Presiden Jokowi sesaat setelah mendapat surat keputusan dari Kemenkumham.

Tokoh-tokoh yang dikenal kontra Jokowi, seperti Fahri Hamzah ikut dalam pertemuan itu. Fahri yang sebelumnya dikenal keras mengkritik Jokowi, dinilai melunak setelah bergabung dengan Gelora.

Gelora juga menyatakan dukungan terhadap dua keluarga Jokowi di Pilkada Serentak 2020. Mereka mendukung Gibran Rakabuming Raka di Solo dan Bobby Nasution di Medan.

Saat ini, Gelora mendapatkan tiket untuk debut di Pemilu 2024. Mereka akan bertarung dengan 16 partai lainnya memperebutkan lebih dari 200 juta suara rakyat.

Komentar