Habis Masa Jabatan Bupati, Dosmar Ingin Maju Caleg RI 2024
Masa jabatan Dosmar Banjarnahor Bupati Humbang Hasundutan akan berakhir pada tahun 2024. Dosmar dikabarkan akan maju menjadi salah satu calon Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Golkar pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga:
Sipardalan News: Dukung Anies Pilpres 2024, Sejumlah Anggota PSI Mengundurkan Diri
Menurut Ketua DPD II Partai Golkar Humbahas Ir Harry Marbun membenarkan hal itu. Dia mengatakan, nama-nama bakal calon DPR RI dari Partai Golkar khususnya untuk wilayah Sumut II yang beredar luas di media sosial adalah benar.
Hanya saja, kata dia, nama-nama yang beredar tersebut belum final, dan masih bisa berubah kapan saja.
Baca juga:
Sipardalan News: Menurut Survei SMRC, Elektabilitas PDIP dan Demokrat Meningkat, Gerindra Turun
Sipardalan News: DPR: Nomor Urut Parpol 2019 Tak Diubah di Pemilu 2024, Partai Baru Diundi
“Benar itu. Hanya belum final menjadi DCT (daftar calon tetap). Dari kondisi yang ada, calon-calon ada juga yang mundur nantinya saya duga. Mungkin hitung-hitungan peluang, karena sudah semakin jelas siapa-siapa yang DCS (daftar calon sementara). Seperti Humbang, terlalu riskan dengan banyaknya calon asal yang sama dalam satu kabupaten asal,” ujar Harry Marbun.
Menurut dia dari daftar nama-nama calon yang beredar itu, nama dia sendiri juga turut dicantumkan dalam daftar tersebut. Namun lagi-lagi dia mengaku, kalau setiap nama-nama itu masih berhak untuk mengundurkan diri, atau tetap ikut menjadi DCT.
Selain nama dia dan Dosmar Banjarnahor, sejumlah nama-nama pejabat atau politisi senior juga turut dicantumkan dalam daftar tersebut, di antaranya nama Lamhot Sinaga yang saat ini masih aktif sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar.
Selain itu, ada juga nama mantan anggota DPR RI dari Partai Golkar Rambe Kamarul Zaman, mantan Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi, mantan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul Martua Pasaribu, Bupati Padang Lawas Utara periode 2018-2023, Andar Amin Harahap.
Berikutnya ada juga nama Ahmad Husin Siregar, Anggiat Baris Mangisi Manalu, Arnod Sihite, Doli Sinomba Siregar, Fitri Krisnawati Tandjung, Khairuddin Syah Sitorus, Lia Safitri, Marningot Tua Natalis Situmorang, Mombang Sihite, Natalis Situmorang, Regina Tetty Mary, Saipullah Nasution, dan Serta Ginting.
“Usul pusat seperti itu. Tapi kita kan punya hak untuk tidak ikut pada akhirnya kalau kita lihat peluang tipis. Atau berpindah Dapil lain. Karena di Golkar sudah ada beberapa (orang) yang sangat kuat di daerah tertentu dan sangat sulit untuk bersaing,” terangnya.
Ketika disinggung mengenai aturan untuk maju menjadi calon DPR RI, khususnya kepada para pejabat seperti Dosmar Banjarnahor yang saat ini masih aktif sebagai Bupati Humbahas, apakah nantinya harus mengundurkan diri dari jabatannya atau tidak? Harry Marbun tidak mau memberikan penjelasan dan menyarankan untuk bertanya langsung kepada Dosmar.
“Lebih baik tanya dengan beliau (Dosmar Banjarnahor) ya untuk ini. Beliau belum ada info ke saya,” ucapnya.
Dia menambahkan, sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Humbahas, dirinya tidak terlalu mempersoalkan siapa-siapa saja nantinya yang menjadi calon legislatif baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun di pusat. Yang paling penting kata dia, target perolehan suara yang diberikan kepadanya dapat tercapai.
“Kalau posisi saya, target pusat untuk Dapil 2 terpenuhi, dan betul-betul setiap caleg ada kontribusi suara,” ujarnya.
Saat ditanya kembali, apakah dia berharap, nama-nama calon yang ada sekarang khususnya yang berasal dari Humbahas akan tetap konsisten untuk maju di Pileg 2024 mendatang? Harry lagi-lagi mengatakan, untuk menjadi calon DPR RI, sangat ketat, dan penuh dengan perhitungan. Sehingga masih belum tentu nama-nama yang ada sekarang itu masuk dalam DCT.
“Banyak yang dimasukkan untuk dapat suara, namun untuk calon jadi sangat ketat. Disitu hitung-hitungan, maju terus atau mundur,” pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar