BMKG Himbau Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi Hingga Enam Meter Di Perairan
Badan Meteorologi
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir waspada
gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa perairan Indonesia.
Baca juga:
Sipardalan News: Jokowi Pilih Yudo Margono Sebagai Calon Panglima, Ini Alasannya
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Eko Prasetyo menjelaskan,
pola angin menjadi salah satu faktor yang memicu terjadi gelombang tinggi. Pola
angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur
Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia
bagian selatan dominan bergerak dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan angin
berkisar 5-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan
Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna dan perairan barat Kepulauan Mentawai.
Baca juga:
Sipardalan News: Bertambah lagi! Sayurbox Masuk 24 Startup PHK Karyawan
Sipardalan News: Emil Dardak Sebut Gaya Kepemimpinan Ganjar Pranowo Bikin Politik jadi Asyik
Kondisi itu, lanjut dia,
menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di
perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat dan timur Pulau
Simeulue, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat
dan selatan, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten-P. Sumba,
Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku
bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua
Barat-Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua.
Untuk gelombang di
kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan
Anambas-Kepulauan Natuna, perairan barat Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai,
Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias-Lampung, Samudra Hindia Selatan Jawa.
Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di
kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.
"Gelombang tinggi
itu berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 12-13 Desember
2022," kata Eko Prasetyo.
Ia juga meminta agar
sektor pelayaran perlu memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan
pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi
gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot
dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).
Komentar
Posting Komentar