Sipardalan News: Luhut Binsar Panjaitan: 'Joko Widodo Taat Kepada Konstitusi!'

Sipardalan News: Luhut Binsar Panjaitan: 'Joko Widodo Taat Kepada Konstitusi!'

Baca juga: 

Setelah 3 hari bersama Pak Luhut Binsar Pandjaitan, banyak ilmu yang didapat. Dan juga penjelasan terkait isu 3 priode yang digoreng seolah-olah Pak LBP yang menjadi pemicu konflik itu.

Sebelum saya bercerita banyak, saya mengajak kalian untuk sekali lagi menonton video podcast Deddy Corbuzier agar tidak terjadi lagi keributan seperti kemarin lagi.

Dari penjelasan Pak Luhut dikediamannya di Laguboti, dalam masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia diatur dalam pasal 7 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Tercatat, ada perubahan masa jabatan sebelum dan setelah amandemen.

Dalam perjalanannya, aturan masa jabatan Presiden dan Wapres mengalami beberapa perubahan. Pada aturan awal, masa jabatan dibatasi selama 5 tahun pada setiap periode dan dapat dipilih kembali.

Pak Luhut menyampaikan ke kami bahwa sebenarnya isu penambahan masa jabatan presiden sudah bergulir sejak lama. Hanya hitungan bulan setelah Pak Presiden Joko Widodo dilantik untuk periode kedua, wacana 3 periode berhembus terus dengan rencana MPR untuk melakukan amandemen UUD1945 terkait haluan negara.

Ternyata di masa jabatan Pak Susilo Bambang Yudhoyono pun isu ini sempat ada tapi tidak sekuat sekarang ini. Semakin menguat setelah dikaitkan dengan tertundanya banyak program pemerintah akibat deraan pandemi covid-19. Pada akhirnya beberapa pejabat publik angkat bicara terkait isu ini, salah satunya adalah Pak Luhut Binsar Pandjaitan.

Kalau kita liat kembali video podcast Deddy Corbuzier, sudah jelas Pak Luhut sebenarnya lebih ke arah memberikan klarifikasi menegaskan bahwa Pak Jokowi kukuh menyatakan taat kepada konstitusi. Namun, Deddy Corbuzier terus menerus bertanya apakah setuju atau tidak perpanjangan masa tugas presiden.

Pak Luhut akhirnya secara pribadi menyatakan bahwa mungkin sekali Indonesia akan lebih baik kalau periode Pak Jokowi diperpanjang. Beliau menyampaikan alasannya yaitu leadership pak Jokowi yang dinilai sangat bagus, sekali lagi, BELIAU MENGATAKAN SECARA PRIBADI BUKAN BERARTI DIA MENDUKUNG UNTUK TIGA PERIODE.

Pak Luhut juga menyinggung terkait ada big data hasil grabbing percakapan dari sekitar 110 juta akun sosmed. Dari big data tersebut, diungkapkan banyak yang menyinggung perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu. Kalau saudara-saudara tidak percaya silahkan saja lihat di medsos. Jadi, saya rasa tidak ada yang perlu kita ributkan sebenarnya.

Kenapa saya harus menjelaskan ini, karena beliau menitipkan pesan untuk menceritakan apa yang telah disampaikannya kepada kami saat itu agar disampaikan juga ke kita semua agar kita semua dapat mengerti dan  bisa menyikapinya dengan baik dan dewasa. Beliau berpesan, bahwa beliau tidak pernah ingin menciderai siapapun.

Selamat Paskah untuk kita semua, semoga Paskah tahun ini memberi Damai Sejahtera untuk kita semua agar Indonesia bisa menjadi Bangsa yang besar.




Komentar

Posting Komentar