Baca juga:- Sipardalan News: Terbitkan Buku Biografi “Luhut Binsar Pandjaitan”, Luhut Binsar Pandjaitan: Kado Terindah di Usia ke-75 Tahun
- Sipardalan News: Luhut Binsar Panjaitan : 'Joko Widodo Taat Kepada Konstitusi!'
SIPARDALAN NEWS: Doa Soekarno Untuk Luhut Kecil Ketika Berkunjung Ke Balige
Sipardalan News: Dapat Tugas Baru Dari Presiden, Luhut Binsar Pandjaitan Kini Koordinator Percepatan Pergaraman Nasional
Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan, M.P.A. (lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatra Utara, 28 September 1947; umur 71 tahun) adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia saat ini. Ia juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.
Pada 12 Agustus 2015 ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Dalam reshuffle Kabinet Kerja Jilid II pada tanggal 27 Juli 2016, dia diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.
Pada tanggal 15 Agustus 2016, Presiden Joko Widodo mengambil langkah
terkait polemik kepemilikan paspor Amerika Serikat (AS) Menteri ESDM Arcandra Tahar,
sehingga Presiden Joko Widodo memberhentikan secara hormat Arcandra
Tahar dari Menteri ESDM, dan menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan yang juga
menjadi Menko Maritim, untuk menjadi pejabat sementara (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Sebelum masuk dalam Kabinet Kerja, Luhut Pandjaitan pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2000 - 2001 saat Abdurrahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI 1999 - 2001. Sebelum menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, ia menjabat Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura.
Keluarga:
Putra Batak ini merupakan anak ke-1 dari 5 bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Luhut adalah Kakak dari Kartini Panjaitan. Ia menikah dengan Devi Simatupang dan memiliki 4 anak, yaitu: Paulina, David, Paulus dan Kerri Pandjaitan.
Pendidikan:
Untuk mengejar cita-cita, ia hijrah ke Bandung dan bersekolah di SMA
Penabur. Di sinilah ia kemudian menjadi salah satu pendiri Kesatuan Aksi
Pelajar Indonesia (KAPI) yang menghimpun pelajar dan mahasiswa
menentang Orde Lama dan PKI.
Luhut Binsar Panjaitan adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970. Pada
Tahun 1967, Luhut masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
(AKABRI) bagian Darat dan 3 tahun kemudian meraih predikat sebagai
Lulusan Terbaik pada tahun 1970, sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Karier militernya banyak dihabiskan di Kopassus TNI AD. Di kalangan militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81. Berbagai medan tempur dan jabatan penting telah disandangnya; Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), hingga Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat)
TNI Angkatan Darat. Ketika menjadi perwira menengah, pengalamannya
berlatih di unit-unit pasukan khusus terbaik dunia memberinya bekal
untuk mendirikan sekaligus menjadi komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus, menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.
Pendidikan yang diikutinya:
- Masters in Public Administration, George Washington University, Washington DC, Amerika Serikat.
- National Defense University, Amerika Serikat.
- Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), Penerima penghargaan Adhi Makayasa untuk lulusan terbaik AKABRI bagian Darat (1970).
- Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (SUSSARCABIF), Lulus Terbaik (1971).
- Kursus Komando, Lulusan Terbaik, Meraih Penghargaan Sangkur Perak Komando (1971).
- Kursus Lintas Udara, Lulusan Terbaik, Meraih Penghargaan Trophy Payung Emas (1971).
- Kursus Lanjutan Perwira/SUSLAPA I (1976).
- Kursus Lanjutan Perwira/SUSLAPA II (1978).
- Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD).
- Sekolah Staf Dan Komando ABRI (SESKO ABRI)
- Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS)
Pada Tahun 2001 Luhut Panjaitan mendirikan Politeknik Informatika Del di Desa Sitoluama, Kabupaten Toba.
Pelatihan:
- Royal Army Special Air Service (SAS), Inggris (1981).
- Shooting & Anti-Terror Instructor Training, Jerman Barat (1981).
- Counter-Terrorism and Special Operations Course, Grenzschutzgrupppe 9 (GSG-9) German Federal Police, Jerman Barat (1981).
- US Army Airborne, Pathfinder, And Ranger Course, Fort Bragg And Fort Benning, Amerika Serikat (1976).
- Free Fall Instructor Course, US Army Special Forces, Fort Bragg, Amerika Serikat (1976).
- Mobile Trainning Team (MTT) Instructor Course Golden Knight, US Army Special Forces, Fort Bragg, Amerika Serikat (1978).
- HALO/HAHO Jumpmaster Instructor Course, US Army Jumpmaster School, Amerika Serikat (1980).
- US Army John F. Kennedy Special Warfare Center and School (US. Army Special Forces Course), Fort Bragg, Amerika Serikat (1978).
- Bomb Disposal Instructor Training, US Army Special Forces, Fort Bragg, Amerika Serikat (1977).
- Jungle Warfare Instructor Training Course, US Army Special Forces, Fort Bragg, Amerika Serikat (1979).
- Guerrilla & Counter-Guerrilla Warfare Instructor Training Course, US Army Special Forces, Amerika Serikat (1978).
TMT Kepangkatan:
- Letnan Dua Inf (1970)
- Letnan Satu Inf (1973)
- Kapten Inf (1975)
- Mayor Inf (1980)
- Letnan Kolonel Inf (1983)
- Kolonel Inf (1990)
- Brigadir Jenderal TNI (1995)
- Mayor Jenderal TNI (1996)
- Letnan Jenderal TNI (1997)
- Jenderal TNI (HOR) (01-11-2000)
Jabatan Militer:
- Komandan Peleton I/A Group 1 Para Komando, Kopassandha (1971).
- Komandan Peleton Batalyon Siliwangi Di Kalimantan Barat, Pada Operasi Pemberantasan Dan Penumpasan PGRS/Paraku (1972).
- Komandan Kompi A Group 1 Para Komando, Kopassandha (1973).
- Komandan Kompi A Pasukan Kontingen Garuda (KONGA VI) Wilayah Port Said, Port Fuad, Port Suez, Mesir (Desember 1973 - Oktober 1974).
- Ajudan Pribadi Brigjen TNI Yogi S Memed (Komandan Brigade Selatan, Wilayah Terusan Suez) Kontingen Garuda (KONGA VI), Mesir (Desember 1973 - Oktober 1974).
- Komandan Tim C Group 1 Para Komando Satuan Lintas Udara Pada Operasi Seroja, Kopassandha (1975).
- Komandan Kompi Pasukan Pemburu Kopasshanda Pada Elemen Satgas Tempur Khusus, Pada Operasi Seroja (1976), Sekaligus Meraih Prestasi Dan Predikat Sebagai Komandan Kompi Terbaik Dalam Operasi Seroja.
- Perwira Operasi Pada Pusat Intelijen Strategis/Pusintelstrat.
- Perwira Operasi Pada Satuan Tugas/Satgas Intel Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI.
- Pendiri dan Komandan Pertama Detasemen 81 Anti Teroris Kopassus (1981)
- Pendiri dan Komandan Pertama Proyek Rajawali Pada Pusat Intelijen Strategis/Pusintelstrat, BAIS ABRI (1983)
- Komandan Satuan Pengamanan Presiden RI/VVIP Pada KTT ASEAN Manila, Filipina (1984).
- Pendiri dan Komandan Pertama Proyek Charlie/Proyek Intelijen Teknik (Proyek Yang Menjadi Creme De La Creme TNI) Pada Detasemen 81 Anti Teroris Kopassus (1985).
- Pendiri Dan Komandan Pertama Sekolah Pertempuran Khusus (Sepursus) Detasemen-81/Anti-Terror Kopassus Pada Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) (1986).
- Komandan Satgas Tempur Khusus Pasukan Pemburu Kopassus (Detasemen-86) Di Sektor Tengah Khusus (Osu, Frekueike, Laisorobai) Timor-Timur (1986). Meraih Prestasi Dan Predikat Sebagai Komandan Satgas Tempur Terbaik Di Timor-Timur.
- Komandan Sekolah Pusdik Para Lintas Udara Pusshandalinud/Pada Pusat Pendidikan Pasukan Khusus/Pusdikpassus, Kopassus (1987).
- Asisten Operasi (Asops) Kopassus (1989)
- Komandan Group 3 Sandhi Yudha Kopassus, (1990)
- Komandan Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus), (1993)
- Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Madiun, Jawa Timur, Meraih Prestasi Sebagai Komandan Korem Terbaik Di Indonesia (1995)
- Wakil Komandan Pusat Persenjataan Infanteri
- Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI-AD (1996-1997)
- Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat TNI AD) (1997-1998).
Jabatan Pemerintahan:
- Duta Besar RI Berkuasa Penuh Untuk Singapura (1999 - 2000)
- Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI pada Kabinet Persatuan Nasional (2000 - 2001)
- Pangkat Jenderal TNI (1999)
- Kepala Staf Kepresidenan RI (2014 - 2015)
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan RI (2015 - 2016)
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016 - sekarang)
Pengembangan Masyarakat:
Tahun 2001
Luhut memiliki ide membangun yayasan dan sekolah untuk masyarakat yang
membutuhkan. Lalu bersama istrinya, Devi, Luhut membuat sebuah yayasan
misi sosial bernama Yayasan Del. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan
sumber daya manusia Indonesia agar menjadi manusia yang berguna bagi
bangsa dan negara.
Yayasan Del bergerak di sektor pendidikan, teknologi, kesehatan,
kemanusiaan dan membangun panti asuhan. Selain itu Del juga memberikan
program beasiswa tanpa membedakan status maupun golongan. Program
pertamanya adalah dengan mendirikan Politeknik Informatika Del yang kini telah menjadi Institut Teknologi Del,
di tepi Danau Toba. Tepatnya di Sitoluama, Laguboti, Kab. Tobasa.
Sekarang, IT Del telah membuka program studi baru, yaitu: S1 Teknik
Manajemen Rekayasa, Teknik Bioproses, Sistem Informasi dan Teknik
Informatika, serta D3 Teknik Informatika.
Institut Teknologi DEL, ditujukan untuk anak berbakat dan dari
keluarga tidak mampu Indonesia. Sejak didirikan, Institut Teknologi DEL
bekerjasama dengan ITB Bandung, NIT India dan Wollongong University
Australia.
Luhut juga mendirikan Yayasan Luhur Bakti Pertiwi
yang telah melahirkan 250 alumni generasi muda berjiwa pemimpin
berintegritas tinggi dari 23 provinsi. Selain itu Luhut juga mendirikan Yayasan Lingkar Bina Prakarsa sebagai lembaga independen dan non-partisan untuk menjadi Pusat Studi Kebijakan dan Pendampingan Strategis.
Kewirausahaan:
Tahun 2004
Luhut mulai merintis bisnis di bidang energi dan pertambangan dengan
mendirikan PT Toba Sejahtra Group. Kini di bawah Toba Sejahtra yang
bergerak di sektor pertambangan batu bara, ada anak usaha yang bergerak
di sektor minyak dan gas, perkebunan, dan kelistrikan.
PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara) adalah salah satu produsen
utama batubara termal yang kompetitif di Indonesia. Sebagai anak
perusahaan PT Toba Sejahtra Group, Toba Bara telah berkembang menjadi
produsen batubara utama yang beroperasi pada 3 (tiga) konsesi area
tambang batubara di Kalimantan Timur. Area-area tambang yang berdekatan
ini, yang dikelola oleh 3 (tiga) anak perusahaan, berada pada lokasi
tambang yang menguntungkan, serta dekat jaraknya dengan pelabuhan
setempat. Sejak memulai produksi pada tahun 2007, mengalami kenaikan
yang cepat menjadi sebuah perusahaan terkemuka di bidang batubara. Luas
area tambang Toba Bara secara keseluruhan sekitar 7087 hektare dengan
total estimasi sumber daya sebesar 236 juta ton.
Pembangunan pertama pada aset greenfield dimulai dengan
PT Indomining pada tahun 2007, diikuti dengan PT Adimitra Baratama
Nusantara (ABN) pada tahun 2008. Kemudian, pembangunan PT Trisensa
Mineral Utama (TMU) dimulai pada tahun 2011.
Tanggal 6 Juli 2012
Toba Bara mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan
ticker TOBA dan merilis sebesar 210.681.000 saham atau 10,5 % dari
jumlah modal disetor, dengan perolehan dana sebesar Rp
400.293.900.000,-. Harga perdana saham sebesar Rp 1.900,- per lembar
saham.
Selain itu ada satu perusahaan konsesi yang dipegang Toba
Sejahtra Grup, yaitu PT Kutai Energi. Sedangkan di sektor migas ada PT
Energi Mineral Langgeng dan PT Fairfield Indonesia. Di sektor
kelistrikan ada PT Pusaka Jaya Palu Power dan PT Kartanegara energi
Perkasa. Lalu di sektor perkebunan ada dua perusahaan yaitu, PT Trisena
Agro Sejahtera dan PT Adimitra Lestari. Kalu di sektor industri ada PT
Smartias Indo Gemilang, PT Rakabu Sejahtera dan PT Kabil Citranusa.
PT Pusaka Jaya Palu Tower yang bergerak di sektor kelistrikan
sejak tahun tahun 2007, berhasil membangun pembangkit listrik tenaga
uap. Dan ini merupakan pembangkit listrik tenaga uap swasta pertama di
Indonesia.
Untuk coal and mining, sebagian besar hasil produksinya di-ekspor ke China, Korea, Taiwan, India, dan Jepang.
sumber : id.wikipedia.org
Komentar
Posting Komentar