Sipardalan News: Pemuda Batak Jadi Wisudawan Magister Termuda ITB, Lulus Pada Usia 21 Tahun

Sam Maykel Siahaan, Wisudawan Magister Termuda ITB/Foto: Dok. ITB

Baca juga:

Biasanya sebagai mahasiswa dalam menyelesaikan S1 pada usia 22-23 tahun. Terhitung dari 3.5 - 4 tahun mereka menyelesaikan mata kuliahnya. Namun berbeda dengan Sam Maykel Siahaan.

Pada usia 21 Sam Maykel Siahaan berhasil menyukseskan menyelesaikan pendidikannya di Perguruan Tinggi. Bukan hanya gelar S1 yang ia raih, tapi di usianya saat ini juga telah meraih gelar master atau S2.

Dalam kebahagiaan para wisuda ITB, ada Sam Maykel Siahaan yang turut ikut berbahagia. Ia menjadi lulusan termuda di Institut Teknologi Bandung, dengan program magister jurusan Teknik Dirgantara dari FTMD (Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara).

Baca juga:

Dilansir dari laman resmi ITB, pada usia 21 tahun ini bisa cepat lulus master di usianya yang masih sangat muda ini adalah karena ia mengikuti jalur fast track. Dimana dengan jalur ini memang mahasiswa diberi kemudahan untuk melanjutkan studi ke jenjang magister.

Ada beberapa mata kuliah magister yang wajib dan pilihan yang bisa diambil oleh mahasiswa untuk mereka yang ingin ke jenjang master. Mereka dapat menempuhnya di tahun keempat program sarjana. Setelah lulus S1, mereka bisa langsung melanjutkan program magister selama satu tahun, jadi hanya dengan kurun waktu lima tahun gelar S1 dan S2 bisa diraih.

Sam mengatakan jika perjalanan studinya dilewati dengan tidak mudah. Ia melewati banyak hal, seperti tugas yang banyak sampai ujian yang susah. Namun di samping ini, ia mengaku bersyukur karena memiliki teman-teman kuliah baik hati yang bisa saling peduli dan mendukung satu sama lain.

Hal ini membuatnya bahagia, karena sesulit apapun ia jadi tidak terlalu stres.

"Kita semua saling membantu, baik itu dalam hal akademi atau nonakademik. Karena ini, masa-masa kuliah kita tidak terlalu stres," ujar Sam.

Sam pun bercerita tentang mata kuliah yang menurutnya menarik, yakni Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara, yang mana ia dibimbing langsung oleh KNKT untuk menyusun laporan hasil investigasi berdasarkan kasus nyata kecelakaan udara dan ikut mencari bukti dan alasan kejadian kecelakaan tersebut.

Adapun tesis yang berhasil diselesaikan oleh Sam Maykel berjudul "Simulasi Numerik Proses Vacuum Assisted Resin Transfer Molding (VARTM) pada Struktur Komposit Foam-Core Sandwich dengan Pendekatan Strip Model".

Tesis yang diselesaikannya ini menjelaskan tentang cara mensimulasi proses manufaktur struktur komposit dengan metode VARTM. Simulasi ini berguna untuk memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk eksperimen berikutnya, dan menghemat biaya yang dikeluarkan apabila terjadi kesalahan atau kekurangan eksperimen.

Diketahui, Sam adalah mahasiswa yang aktif dengan kegiatan di luar kelas. Ia menjadi asisten praktikum di salah satu modul mata kuliah S1 Teknik Dirgantara, menjadi asisten dosen yang bertugas membuat kunci jawaban kuis atau ujian sampai membantu memeriksa ujian tersebut.

Pria berusia 21 ini juga turut membantu FTMD dalam proyek digitalisasi perpustakaan dimana semua file dan dokumen tugas akhir, tesis, disertasi diubah menjadi format digital.




Uji adrenalin kalian jelajahi Desa Sigapiton dengan ATV


Komentar

Posting Komentar