SIPARDALAN NEWS: Sebelum ke Parapat, Ini Destinasi Yang Wajib Untuk Disinggahi


 

SIPARDALAN NEWS: Sebelum ke Parapat, Ini Destinasi Yang Wajib Untuk Disinggahi
Danau Toba adalah salah satu danau tebesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Danau Toba juga merupakan danau vulkanik terbesar di dunia.
Sejarah mencatat bahwa danau ini terbentuk dari letusan gunung berapi super.

Baca juga:

Parapat dan Berastagih merupakan tempat pertama dikunjungi dari Medan. Apabila anda ingin berlibur ke Parapat, ada beberapa lokasi yang wajib perlu dikunjungi sebelum menuju Parapat, berikut ini lokasi yang perlu dikunjungi:


Baca juga:

Permandian Bah Tio:
Bah Tio letaknya di Pematang Silampuyang, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Bah Tio merupakan permandian yang berbentuk kolam yang cukup besar sekitar 7x10 meter. Airnya cukup jernih dan dikelilingi pohon sawit. Lokasinya sekitar 13 km dari siantar dan menempuh waktu 30 menit. Lokasi ini merupakan tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan sebelum berlibur ke Parapat.
  


Permandian Manigom Nauli:
Aek Manigom letaknya di Nagori Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Pangaribuan, Kabupaten Simalungun. Tempat ini merupakan tempat permandian yang berbentuk kolam seperti Bah Tio dengan luas sekitar 7x8 meter. Kolam tersebut memiliki kedalaman yang berbeda-beda, dengan permandian untuk orang dewasa dan anak-anak. Sumber airnya berasal dari tiga sumber mata air. Satu dari sumber mata airnya terlihat jelas didasar kolam. Lokasi ini menjadi tempat yang perlu dikunjungi sebelum ke Parapat. Lokasinya berada sekitar 20,9 km dan menempuh waktu 40 menit dari Pematang Siantar atau sekitar 9 km dan menempuh waktu 15 menit dari Bah Tio.

Baca juga:

SIPARDALAN NEWS: HKBP Tertua Di Luar Sumatera

SIPARDALAN NEWS: Balige dulu hingga sekarang

SIPARDALAN NEWS: Air Terjun Tonduhan, Simalungun

 
KHDTK Hutan DIklat Pondok Bulu:
KHDTK Hutan Diklat Pondok Bulu merupakan Kawasan hutan untuk penyelenggaraan pendidikan dan Pelatihan, namun memiliki daya tarik alam yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung. KHDK Hutan Diklat Pondok Bulu juga merupakan sumber daya alam hayati dan sumber penghidupan bagi kehidupan masyarakat yang tinggal berbatasan langsung dengan kawasan. Oleh karena itu, keberadaan KHDTK Hutan Diklat Pondok Bulu perlu dikelola secara lestari, yaitu dengan cara menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya hutan dengan memperhatikan fungsi ekonomi, sosial dan lingkungan secara seimbang.
Salah satu bentuk pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan ekowisata. Lokasinya berada sekitar 29,4 km dan menempuh waktu 50 menit dari Pematang Siantar atau sekitar 9 km dan menempuh jarak 17 menit dari Aek Manigom. Bagi para pecinta ekowisata dan meniliti tentang hutan, tempat ini menjadi salah satu tujuan untuk dikunjungi.

Aek Nauli Elephant Conservation Unit & Balai Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK):
Aek Nauli Elephant Conservation merupakan Kawasan hutan pinus yang menjadi lokasi pelestarian gajah Sumatera yang letaknya di jalan lintas Pematang Siantar-Parapat. Lokasi ini berada di Aek Natolu, Kecamatan Dolok Pangaribuan. Lokasinya berada sekitar 38,3 km dan menempuh waktu sekitar 1 jam 1 menit dari Pematang Siantar atau sekitar 11,8 km dan menempuh waktu sekitar 20 menit. Ada 4 ekor gajah yang berada dalam lokasi ini. Tempat ini bisa menjadi salah satu lokasi yang wajib dikunjungi bagi yang ingin mengunjungi ke Parapat.



Balai Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Simalungun:
Lokasinya berada didepan Aek Nauli Elephant Conservation. Kawasan ini masih termasuk Kawasan hutan lindung yang dikelola oleh BP2LHK Kementerian Lingkungan Hidup. Tempat ini merupakan tempat untuk penelitian dan Pengembangan Lingkungan. Terdapat juga gallery lebah dan beberapa satwa seperti; rusa dan burung merak.

Monkey Sibaganding Sibaganding:
Monkey Sibaganding atau Hutan Monyet Sibaganding merupakan Kawasan hutan lindung yang dihuni beberapa jenis monyet, seperti: kera, beruk dan siamang. Ada yang menarik dari tempat ini, untuk memanggil para hewan primanata dari dalam hutan, pawang meniup terompet khusus yang telah dimodifikasi terbuat dari tanduk kerbau. Hutan ini masih termasuk Hutan Lindung Sibatuloting, Sibaganding, Kabupaten Simalungun. Jarak lokasi dari Pematang Siantar sekitar kurang lebih 43,2 km dan menempuh jarak 1 jam 9 menit atau sekitar 5,5 km dan menempuh waktu 11 menit menuju kota Parapat. Bagi para pecinta hewan primata ini merupakan lokasi yang tepat untuk dikunjungi.

Komentar

Posting Komentar