Kalau kemarin saya sudah mengenalkan 7 kabupaten yang ada di Danau Toba, kali ini saya ingin mengenalkan salah satu kuliner terbaik dan selalu dirindukan setiap orang yang berada jauh dari kampung tercinta (bonapasogit). Kuliner kali ini yang akan saya kenalkan adalah Ikan na niarsik. Ikan naniarsik ini adalah kuliner tradisional khas kampung kami yang kaya dengan bumbu dan rempah. Sajian kuliner ini juga kaya akan cita rasa tinggi, tidak mengandung MSG, tetap sehat, dan alami.
Untuk dongans ketahui bahwa penamaan makanan khas Batak sebagian besar didasarkan pada proses memasak. Na Niarsik berarti di-marsik-kan atau dikeringkan. Dengan kata lain, Dekke Na Niarsik, ikan yang dimasak terus-menerus sampai kuahnya kering, bumbunya menyerap ke ikan mas. Jika proses memasak benar, Na Niarsik dapat bertahan dua hari tanpa basi. Selain Na Niarsik, masakan khas Batak lain yang dinamakan berdasarkan proses memasaknya antara lain Na Tinombur, Na Niura, dan Na Nigota.
Baca juga:
Na Niarsik termasuk makanan yang menjadi bagian dari adat Batak yang memiliki cerita dari mulai kelahiran, perkawinan, hingga meninggal. Na Niarsik merupakan sajian penting dalam upacara adat Batak yang terkait dengan siklus kehidupan. Angka ganjil mempunyai arti sendiri dalam acara adat hantaran Ikan arsik di mana jumlah ikan mempunyai makna.
“Satu ekor diperuntukan bagi pasangan yang baru menikah. Tiga ekor diperuntukan bagi pasangan yang baru mempunyai anak. Lima ekor diperuntukan bagi pasangan yang baru mempunyai cucu. Tujuh ekor diperuntukan bagi pemimpin bangsa Batak. Itu adat mereka,”
penyerahan ikan na niarsik saat acara pernikahan |
Jadi, membuat Na Niarsik pun harus ada aturan yang perlu dipatuhi. Tidak sembarang orang bisa memberikan Na Niarsik. Hanya hula-hula atau kerabat dari pihak istri saja yang boleh memberikan, baik itu orang tua kandung, saudara laki-laki pihak istri, atau komunitas marga pihak istri.
“Karena kuatnya budaya di makanan ini maka pemilihan ikan mas atau Dekke juga sangat khusus yang terbaik ikan mas berwarna merah,”
Terdapat 16 macam bumbu pada sajian kuliner ini. Dari andaliman, bunga kecombrang, dan bawang batak menjadikan Na Nairsik menjadi spesial. Cara mengolahnya seperti masakan ikan pada umumnya. Setelah dibersihkan dan dicuci ikan segar dilumuri jeruk untuk membuang bau amisnya. Setelah bersih perut ikan, diisi dengan Lokio atau Bawang Batak dan kacang panjang. Proses memasaknya dengan menyatukan ikan dengan semua bumbu-bumbu hingga masak dan menjadi sedikit mengering. Maka dari itu, istiahnya adalah ikan dimasak kering.
Arsik ini memang terlihat seperti ikan masak bumbu kuning yang ditemui hampir diberbagai daerah di Indonesia lainnya seperti dibagian timur yang sering dikenal dengan ikan kuah kuning. Namun soal rasa, Na Niarsik mempunyai tekstur dan rasa yang berbeda ada pengaruh andaliman, kecombrang, dan bawang batak yang memberikan ciri khas yang berbeda dan hanya hanya ada di bonapasogit. Dan bagi orang batak yang tinggal di luar sumatera selalu saat mengadakan acara tidak pernah ketinggalan dengan menu satu ini. Tapi soal rasa sedikit berbeda dibandingkan langsung dari bonapasogit.
buat kalian yang bukan orang batak dan ingin mencobanya, silahkan ke warung makan khas batak terdekat atau sering sering datang ke acara adat kami,
mauliatee
Komentar
Posting Komentar